HUBUNGAN MANURUNG DEGAN SIMAMORA
T.Sogar adalah keturunan
Manurung si Ht.Gurgur dari Janjimatogu ,anak ke 6 dari Raja Mangatur
Manurung Generasi ke 5 dari R.Toga Manurung. Konon suatu ketika Raja
Marbulang keturunan DEbata Raja Simamora,telah meninggal dunia,dan
mempunyai istri yang menjadi janda.Suatu ketika istri R.marbulang sakit
keras dan belum ada seorangpun yang dapat mengobatinya.
Tersiar lah bahwa
Tuan sogar adalah seorang Ahli hadatuon
dan dapat mengobati,sehingga
dicarilah beliau,dan dapat mengobatinya tetapi dia meminta setelah
sembuh maka T.Sogar akan memperistri Janda R.Marbulang,maka sepakatlah
Pihak keluarga R.Marbulang dan pihak parboru.
Sehingga resmilah
janda R.Marbulang dipersunting T.Sogar dan lahir seorang anak...yaitu
Nahum Dimana.Namun karena Tuan Sogar bangsa pengembara,Nahum Dimana
diresmikan Marga Simamora yang mana tetap sedarah dgn Manurung.
Dalam ketuaan T.Sogar dia mendatangi anaknya dan beliau meninggal di
Dolok sanggul.Konon Pusara T.Sogar ada tumbuh Pohon Ara dimana
dahan/rantingnya condong ke arah Porsea Janjimatogu. Demikian lah
hubungan Manurung dgn Simamora Debata Raja. Dan melalui Blog ini
dihimbau sama Manurung/Br Manurung supaya menghindari perkawinan,karena
kita bersaudara.
Disini ada sekilas tarombo Simamora........
1.Toga Simamora .anaknya 3 org...
1.Purba..
2 Manalu..
3.Debataraja...Debata Raja anakna 1 org....ima Sunggu Marpasang.
Anak Sunggu marpasang 3 org..
1.Babiatnaingol...
2.Sampetua..
3.R.Marbulang dan
R Marbulang anaknya 3 org...
1.Nasiatnajongjong...
2.Pangalengge..
3.Nahumdimana,
-----------------------------
Nota;
Sehingga resmilah janda R.Marbulang dipersunting T.Sogar dan lahir seorang anak...yaitu
Nahum Dimana.
Namun karena Tuan Sogar bangsa pengembara,
Nahum Dimana diresmikan Marga Simamora yang mana tetap sedarah dgn Manurung.
Demikianlah tarombo dan kisah Tuan Sogar .terimakasih..........
hanya Simamora Marbulang yang ada padan dengan Manurung.. Dan tidak
semua manurung.. Manurung hutagaol tidak masuk padan, karena mereka
tidak menganggap adanya padan..Begini cerita dulunya Tuan Sogar
meninggal dan jenasahx tidak ditemukan, kemudian orang tua Tuan sogar
menyuruh Manurung untuk mencari jenasahx, siapa yang bisa menemukan
jenasahx dia akan menggantikan posisi Tuan Sogar menjadi anak di
Marbulang.. Nah Manurung lah yang bisa mendapat dan kemudian dijadikan
anak di Marbulang... Dan sebelumnya sudah ada padan yang tidak bisa
diingkari antara Marbulang dan Manurung.. Setau saya dari sejarah di
Doloksanggul Seperti ini.. kalau saya salah tolong diluruskan
kebenarannya.
Horas
Satu lagi versi cerita yang mudah-mudahan bisa dijadikan pertimbangan
untuk mengungkap sejarah yang mulai kabur dan terkubur belakangan ini,
cerita ini saya dengar dari orang tua saya sendiri. Ketika itu saya
cukup bingung "apa hubungan Manurung Sogar dengan Simamora
(Debataraja)". Menurutnya pada saat itu Tuan Sogar sahabat Raja Manurung
diundang untuk memenangkan peperangan, setelah itu Raja manurung
menghadiahkan kepada Tuan Sogar seorang wanita sebagai pendamping karena
sudah membantunya memenangkan perang tersebut. Namun seiring
berjalannya waktu ketika wanita tersebut dalam kondisi hamil tua, wanita
tersebut dalam kondisi kritis terserang wabah (atau semacamnya) dan
meninggal. Menurut adat setempat agar tidak terjadi lagi hal semacam itu
maka jasad wanita tersebut harus dibuang jauh dari pemukiman dan
seluruh masyarakat yang ada harus meludahi (mambursik) suaminya. Tuan
Sogar yang merasa seorang yang telah berjasa tentunya tidak ingin kalau
sampai 'dibursik' oleh seluruh warga, sehingga dia (Tuan Sogar)
melarikan diri pulang ke kampung asalnya. Tanpa diduga-duga pada saat
jasad tersebut dibuang, bayi yang ada dalam kandungan itu keluar, namun
warga tidak mendengar tangisan bayi itu karena ternyata jasad tersebut
dibuang kedalam jurang. Secara kebetulan seorang pencari rotan melewati
lokasi tersebut dan mendengar tangisan seorang bayi. Pencari rotan itu
pun menghampirinya dan membawa bayi tersebut kepada Raja Manurung.
Menyadari bahwa ibunya telah meninggal dan ayahnya (Tuan Sogar) telah
pergi, akhirnya Raja Manurung mengangkatnya sebagai anak dan dimasukkan
dalam silsilahnya.......dengan begitu Manurung Sogar dan Simamora bukan
Marpadan melainkan sedarah karena berasal dari satu ayah.( Note : Cerita
ini belum tentu kebenarannya, jika ada yang salah tolong diluruskan
agar hal ini tidak terjadi pengkaburan sejarah untuk generasi
selanjutnya)
Versi II
Tersiar lah bahwa Tuan sogar adalah seorang Ahli hadatuon dan dapat mengobati,
sehingga dicarilah beliau,dan dapat mengobatinya tetapi dia meminta
setelah sembuh maka T.Sogar akan memperistri Janda R.Marbulang,
maka sepakatlah Pihak keluarga R.Marbulang dan pihak parboru.Sehingga
resmilah janda R.Marbulang dipersunting T.Sogar dan lahir seorang
anak...
yaitu Nahum Dimana.Namun karena Tuan Sogar bangsa pengembara,
Nahum Dimana diresmikan Marga Simamora yang mana tetap sedarah dgn Manurung.
Dalam ketuaan T.Sogar dia mendatangi anaknya dan beliau meninggal di Dolok sanggul.
Konon Pusara T.Sogar ada tumbuh Pohon Ara dimana dahan/rantingnya condong ke arah Porsea Janjimatogu.
Demikian lah hubungan Manurung dgn Simamora Debata Raja. Dan melalui
Blog ini dihimbau sama Manurung/Br Manurung supaya menghindari
perkawinan,karena kita bersaudara
Sejarah suku Batak marga Simamora
Raja Simamora memiilki 3 anak,
yaitu
1,Purba,
2,Manalu
3,dan Debataraja.
Debataraja sendiri akhirnya memiliki 3 orang anak,
yaitu ;
1,Sampe tua,
2,Babiat Nainggol,
3,dan Marbulang
*
serta 1 boru (namanya tidak diketahui).
awalnya, mereka tinggal di Samosir, namun karena hapogosannya (miskin)
mereka pergi ke Bakkara. disana, br Simamora disukai oleh Hamang
(sejenis begu). ketiga saudaranya setuju untuk menikahkan asalkan Hamang
bersedia membuat pesta besar untuk pernikahan itu. alhasil, dibuatlah
pesta yang besar, namun memang terasa ada keanehan, karena sebagian
orang tidak terlihat di pesta itu.
akhirnya setelah sekian lama,
ada seorang raja Barus bermarga Pasaribu menerbangkan layang-layang. dia
bersabda, siapa yang menemukan layang-layang itu, bila perempuan, akan
kujadikan menantu, bila lelaki akan kujadikan anak.
dan ternyata yang menemukan adalah br Simamora. sesuai dengan perkataan diawal, maka br Simamora dinikahkan dengan anaknya.
Marbulang tidak setuju karna itonya itu sdah menikah dengan Hamang.
sedangkan Sampe tua merasa tiada guna bersaudara dengan makhluk yang tidak kelihatan.
sedangkan Babiat Nainggol masih ragu akan pilihannya.akhirnya,
Jadilah br Simamora menikah lagi, dan bersuamikan Pasaribu.
akhirnya ,
Hamang mendengar kabar tersebut dan menemui Pasaribu dan hendak mengambil istrinya kembali.
Mereka bertengkar karena keduanya merasa berhak atas br Simamora sebagai istrinya.
akhirnya mengakulah br Simamora, bahwa sebelumnya dia sudah menikah dengan Hamang.
akhirnya tubuh br Simamora dibagi menjadi dua. bagian kepala untuk
Hamang, sedangkan kaki untuk Pasaribu. konon warna darah br Simamora
berwarna putih, itulah makanya disebut , Si Bontar Mudar.
Hamang
yang merasa marah, akhirnya mengutuk ketiga Ito br Simamora, yang telah
menikahkan istrinya lagi. karena Marbulang lah yang tidak setuju br
Simamora menikah lagi, maka kutukan yg diterima lebih rngan ( itu konon
makanya keturunan nya lebih banyak daripada kedua saudaranya yg lain).
kepala br Simamora dihanyutkan disungai dan ditemukan oleh Pasaribu di Barus.
dari info yang aku dapat, ternyata tidak semua Pasaribu memanggil
tulang ke Simamora. hanya Pasaribu dari Barus saja dan itupun (katanya)
hanya jika Simamora Debataraja..
Cerita tentang Tuan Sogar menikahi "Jandany Marbulang" sehingga lahirlah anaknya "Nahum Dimana" sangat keliru. Sebab dalam tarombo kami Simamora, anaknya marbulang ada 3, seperti yg ditulis di atas. Namun urutannya salah. 1. Nasiat Najongjong, 2. Nahum Dimana, 3. Pangalengge.
ReplyDeleteKalau Nahum Dimana adalah anaknya Tuan Sogar Manurung dari jandanya Raja Marbulang, kenapa anak 3 (Pangalengge) tidak juga dikatakan anaknya Tuan Sogar Manurung? Padahal Pangalengge adalah adik kandung dari Nahum Dimana.
Itu juga yg mau saya tanya
ReplyDeleteMau tanya saya marga marbun pacar saya boru hasibuan,ibu saya boru simamora dan ibu dia boru manurung apakah kami bisa bersama����
ReplyDeleteKalo mamaknya manurung huta gaol ya bisa, kalo ngga ya ga bisa.
DeleteHapus ma status on ngak masuk akal
ReplyDeleteKlw menurut saya ya mungkin ompu marbulang tidak meninggal tapi mangaratto lama tidak pulang.namun sebelum ompu marbulang mangaratto sdh mempunya anak bernama Op.Nasiat najonjong.lalu mangaratto lah Op marbulang lama tak pulang datang lah Tuan sogar mengawini istri Op marbulang dan melahirkan Op Nahum dimana(tapi masih dalam kandungan) pulang lah lagi Op marbulang dan terjadilah kesepakatan bahwa anak yg di kandung itu anak Op marbulang lalu punya anak lah lagi Op marbulang yaitu Op pangaLengge.mungkin seperti itu lah kronologis dari pada Padan debataraja dengan manurung.mohon maaf apabila salah 🙏🙏🙏
ReplyDeleteJD apakah Manurung Huta gaol
ReplyDeleteBisa menikah dengan marga simamora
Saya br manurung hutagurgur
ReplyDeleteOmak saya br Panjaitan
Pertanyaan ku apa br manurung hutagurgur gak bisa menikah dengan marga Simamora?
Ga bisa, manurung apapun ga bisa nikah sama debata raja
DeleteAku marga Simamora debata raja sappe tua. Yg jadi masalah nya. Kenapa aku ga bisa nikah sama boru manurung, padahal yg marpadan itu Marbulang. Di samping itu, setau sy, Siapudan dari manurung yaiyu Manurung Hutagaol tidak mengakui adanya pasan dgn simamora debata raja. #sundat marokkap.
ReplyDeleteEmang ga bisa, krn manurung itu satu, sisada anak sisada boru, dan sipolin polin. Jdi ho appara bkn suddat marrokap, krn memang bkn rokkapmu br.manurung tpi ibotomu.😄
DeleteMemang Manurung tuan sogar yg jdi Simamora krn menikahi janda R Marbulang, tetapi berhubung marga Manurung itu punya istilah MANURUNG SISADA ANAK DOHOT MANURUNG SISADA BORU(MANURUNG ITU SATU TANPA ADA PERBEDAAN), MAU ITU MANURUNG HT.GUGRGUR, MANURUNG HUTAGAOL DAN MANURUNG SIMANORONI(SIAMPUDAN). DAN OLEH KRN ITU, SETIAP MANURUNG WAJIB MARPADAN KE MARGA SIMAMORA, KHUSUNYA SIMAMORA DEBATA RAJA. BAHKAN DIDAERAH TERTENTU SEPERTI DIDAERAH KUTA CANE, SETIAP SIMAMORA TELAH SEPAKAT MARPADAN PADA MARGA MANURUNG, BKN DEBATA RAJA SAJA TPI SEMUA SIMAMORA. JDI KLO DIBILANG YG MARPADAN ITU HANYA MANURUNG HUTAGURGUR DAN DEBATA RAJA MARBULANG, ITU KURANG TEPAT DAN SEOLAH OLAH MANURUNG ITU BERBEDA2, DAN TERLIHAT RIBET DAN BIKIN BINGUNG. MAULIATE
ReplyDeleteMantap bang
ReplyDelete